Terkuaknya Rencana Teroris Yahudi Habisi Winston Churchill

LONDON (Berita SuaraMedia) – Seorang ekstremis Yahudi yang telah menghabisi seorang menteri kabinet Inggris pada masa Perang Dunia II ternyata juga menyusun rencana untuk membunuh mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Hal itu diungkapkan oleh dokumen-dokumen MI5 yang baru dirilis oleh Badan Arsip Nasional.

Eliyahu Bet-Zuri, nama sang teroris, menganjurkan pengiriman para agen Stern Gang, sebuah milisi Zionis yang ditugasi untuk memaksa Inggris keluar dari Palestina, ke London untuk menghabisi Churchill, demikian diwartakan The Scotsman.

Bet-Zuri kabarnya menyarankan agar Churchill diserang pada bulan November 1944, namun Dinas Intelijen Rahasia baru mengetahui rencana itu setahun sesudahnya saat salah satu anggota kelompok teroris itu ditangkap dan membuka mulut mengenai rencana pembunuhan tersebut.

"Sesaat setelah dia (Bet-Zuri) kembali ke markas besar Stern Group, dia merancang rencana pembunuhan para tokoh politik utama Inggris, termasuk Churchill, melalui pengiriman sejumlah utusan ke London," demikian kata sang tersangka seperti dikutip laporan Mayor James Robertson dari Seksi Timur Tengah MI5.

Tapi, Robertson menambahkan, "Informasi di atas tidak mengungkapkan terlalu banyak."

"Akan tetapi, menurut saya hal itu membenarkan asumsi kita bahwa nyawa orang-orang penting di sini (Inggris) masih terancam, sebuah hal yang harus kita waspadai," tambah Robertson.

Bet-Zuri akhirnya dihukum gantung pada tahun 1945 atas pembunuhan Lord Moyne, menteri Timur Tengah Inggris, di Kairo pada November 1944.

Meski sang perancang gagasan pembunuhan perdana menteri sudah digantung, Inggris tetap amat khawatir jika-jika para teroris Yahudi lainnya berusaha membunuh pemimpin politik Inggris lainnya.

Tokoh yang nasibnya paling dikhawatirkan MI5 adalah Ernest Bevin, menteri luar negeri Inggris kala itu.

Setelah Perang Dunia II, terorisme Zionis di Palestina, yang masih dinaungi Inggris, mengalami peningkatan tajam. Meningkatnya terorisme diduga bertujuan untuk menekan pemerintahan Partai Buruh yang dipimpin Clement Atlee untuk mendirikan sebuah negara Yahudi.

Pada bulan Februari 1946, para pejabat pertahanan Inggris di Palestina mengirimkan telegram berkode rahasia ke London. Telegram rahasia itu berisi data intelijen dari sejumlah sumber terpercaya mengenai rencana pembunuhan para menteri Inggris.

"Stern Group tengah melatih para anggotanya untuk dikirim ke Inggris guna menghabisi para anggota pemerintahan Yang Mulia, khususnya Tuan Bevin," tulis pejabat itu.

"Lebih lanjut lagi, Stern mendapatkan simpatisan dari kalangan Yahudi penting di Palestina. Tenaga rekrutan terus mengalir kepada Stern," tambahnya.

Pada bulan Juni tahun yang sama, Mayor Robertson mengatakan bahwa meningkatnya aktivitas teroris di Palestina sebagian diakibatkan pidato Bevin di Bournemouth.

"Pidato itu disebut menyebabkan ketidaksukaan di komunitas Yahudi di Palestina. Misalnya saja, seorang pria Yahudi menyebut pidato itu sebagai pidato paling ‘anti-Semit’ yang disampaikan seorang negarawan Inggris," tambahnya.

Kekhawatiran memuncak pada Juli 1946 saat kelompok teroris Yahudi, Irgun, mengebom Hotel King David, pusat pemerintahan Inggris yang utama di Yerusalem dan merenggut nyawa 91 orang.

Keesokan harinya, MI5 menyampaikan kekhawatiran bahwa Bevin bisa dibunuh jika, sesuai dengan jadwal, tetap berkunjung ke Mesir untuk menandatangani sebuah kesepakatan.

Sebuah memo menyatakan, "Jelas ada bahaya besar terhadap hidupnya (Bevin), entah oleh pihak-pihak yang menentang kesepakatan atau oleh Irgun atau Stern."

"Faktanya, jika ada seorang fanatik yang berniat melakukan pembunuhan dan mengabaikan keselamatannya sendiri, maka dia bisa melakukan segalanya."

Sebuah telegram rahasia yang dikirimkan dari Intelijen Keamanan Timur Tengah kepada MI5 memperingatkan, "Kemungkinan serangan teroris terhadap menteri luar negeri pada saat melakukan kunjungan ke Mesir sudah jadi rahasia umum di Timur Tengah." (dn/nk/tg)

Terorisme Yahudi

Seluruh kelompok ini semula berawal dari Meir Kahane tahun 1970an. Kelompok Kahanist dilarang di Israel
• Liga pertahanan Yahudi: kelompok teroris sayap kanan, menurut FBI.
• Kach dan Kahane Chai: israel dan AS
• Gush Emunim Underground: (1979-1984) Kadang disebut organisasi teror Yahudi, dibentuk oleh mantan anggota Gush Emunim.
• Irgun, Stern dan Haganah.

Terorisme Yahudi dianggap berada dibalik pengeboman pipa 25 September 2008 oleh Zeev Sternhell, seorang ilmuan politik di Hebrew University, Israel. Serangan ini berupa serangan granat yang membunuh Emil Grunzweig.
Terorisme Yahudi bukanlah suatu yang baru dan anomaly untuk daerah Israel. Tindakan teroris pertama di daerah ini dilakukan oleh Yahudi melawan pegawai inggris jauh sebelum Israel menjadi sebuah Negara. Yahudi ingin mengusir inggris sehingga mereka dapat tinggal sendiri membentuk Negara yahudi. Bukan hanya tentara inggris, namun juga warga sipil terbunuh sebagai hasilnya.
Pegawai Palestina dan Israel dapat menemukan penyebab utama untuk memerangi terorisme pada kedua belah pihak. Bila mereka pintar, mereka akan menemukan kesamaan ini dan bekerja sama, ketimbang membantu para ekstrimis terus merusak perdamaian yang ada.
Telah ada tindakan sebelum kekerasan antar yahudi, yang paling jelas adalah pembunuhan oleh ekstrimis sayap kanan pada perdana menteri Israel, Yitzhak Rabin, tahun 1995.
Professor Zeev Sternhell mengatakan kekerasan ekstrimis sayap kanan dalam mempertahankan pendudukan terhadap palestina adalah bahaya bagi masa depan israel.

Daftar tindakan terorisme Yahudi

1. King David Hotel, 22 juli 1946. Bom oleh teroris Yahudi. 91 korban tewas.
2. Deir Yassin, 10 april 1948.
3. Naseruddine, 14 april 1948.
4. Carmel, 20 april, 1948.
5. Al Qabu, 1 mei 1948
6. Beit Kiras, 3 mei 1948
7. Beitkhoury, 5 mei 1948
8. Az Zaytun 6 mei 1948
9. Wadi Araba, 13 may 1950
10. Sharafat, 7 februari, 1951.
11. Falameh, 2 april 1951.
12. Quibya, 14 oktober, 1953.
13. Nahalin, 28 maret 1954.
14. Gaza, 28 februari 1955.
15. Khan Yunis, 31 mei 1955.
16. Khan Yunis 31 agustus 1955
17. As Sabha, 2 november 1955
18. Tiberia, 11 desember, 1955.
19. Gaza 5 april 1956.
20. Rafa, 16 agustus 1956
21. Ar Rahwa, 12 september 1956
22. Gharandal, 13 september 1956
23. Houssan, 25 september 1956.
24. Qalqilyah, 10 oktober, 1956.
25. Kahr Kassem, 29 oktober, 1956.
26. Gaza November 1956.

Kronologi kekerasan terorisme Yahudi

25 november 1940. Haganah, kelompok teroris Yahudi, menenggelamkan kapal Patria, menewaskan 200 orang yahudi dan beberapa orang inggris dan arab serta melukai 172 orang. Kapal itu membawa sekitar 1800 imigran illegal Yahudi yang dikirim penguasa inggris dari palestina ke Mauritius dan Trinidad. Hagana menentang pengiriman itu dan menanam bom di dalam kapal agar tidak meninggalkan Haifa. Walau begitu, Hagana salah perhitungan dalam mencermati akibat dari ledakan, dan kapal tenggelam kurang dari 15 menit, memerangkap ratusan orang di dalamnya.

9 april 1948, Kekuatan gabungan gang Irgun dan Stern membunuh 260 penduduk Arab di desa Deir yassin. Sebagian besar wanita dan anak-anak. April 1954, pada minggu suci, dan fajar paskah, pekuburan Kristen di Haifa diserang, dan dihancurkan.

Sepuluh persen arab yang terbunuh dalam perang 1948 adalah Kristen. Dan dalam perang ini, 100 ribu penduduk Kristen harus mengungsi.
1956: pasukan israel melakukan penembakan di desa Kafr Qasim yang menewaskan 47 orang. Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman dua tahun penjara pada 8 prajurit tersebut.
Oktober 1956, Israel dengan didukung inggris dan perancis menyerang mesir untuk merebut terusan suez. Israel menguasai semenanjung Sinai dan memaksa 300 ribu penduduk mengungsi. Setelah ditekan PBB, AS dan Uni Sovyet, Israel setahun kemudian mundur.
1960-1962: pasukan Israel menyerang pedesaan di Lade Tiberias dan membunuh ratusan penduduk.
1966, pasukan Israel menyerang desa Sammu yordania, membunuh 18 penduduk, melukai 100 orang dan menghancurkan 130 bangunan termasuk sekolah, klinik dan sebuah mesjid.
1967, USS Liberty diserang sehingga 34 pelaut tewas dan 170 terluka.
1969, pesawat tempur Israel mengebom sekolah mesir Bahr al Baker di mesir membunuh 75 anak dan melukai lebih dari 100 orang.
12 maret 1970. Israel menginvasi Lebanon selatan yang dikenal sebagai “negeri Fattah”

8 September 1972. pengeboman di Syria dan Lebanon membunuh ratusan warga
21 februari 1973. Pengeboman di Lebanon. 32 pengungsi tewas. Di saat yang sama, sebuah pesawat penumpang Syria ditembak oleh Israel menewaskan lebih dari 100 penumpang.
10 april 1973. satuan komando udara Israel dengan bantuan pihak oposisi Lebanon menembaki Beirut timur dan membunuh tiga pemimpin PLO Yusef Al Najjar, Kamal Adwan dan Kamal Nasser.
1974: komando udara Israel menyerang lapangan terbang Lebanon dan menghancurkan 13 pesawat penumpang. Ditahun yang sama, gereja Kristen di Yerusalem dirampok dan diserang, termasuk gereja Sepulchre, menghancurkan empat pusat Kristen dan mencuri mahkota intan Perawan Maria.
17 juli 1982. Pesawat Israel membom Beirut dan membunuh 200 orang dan melukai 800 lainnya.
September 1982, penyerangan Lebanon dan pembantaian kamp pengungsi Sabra dan Shatila, dimana 2500 wanita, anak-anak dan orang tua pengungsi tewas.
1985. Pesawat Israel menyerang dan menghancurkan markas PLO di Tunis.
1986. Agen rahasia Israel membunuh kartunis palestina terkenal Naji Al Ali, di London.
April 1988. Satuan komando Israel menyerang rumah Khalil Al Wazir, di tunis. Al Wazir adalah komandan militer senior PLO dan diyakini memimpin Intifada, dibunuh waktu tidur.
Februari dan maret 1989: penjaga perbatasan dan penduduk Israel menyerang desa damai dan tanpa senjata Nahalin di dekat Bethlehem. Delapan penduduk tewas tanpa alas an dan 50 lainnya terluka. Pembunuhan terjadi di waktu malam dan awal Ramadan.

Sejarah pengusiran Yahudi

Tindakan-tindakan pengusiran sedikit banyak menjadi penyebab terorisme Yahudi.

554, Diocese of Clement (Perancis)
561, Diocese of Uzes (Perancis)
612, Visigoth Spanyol
642, Kekaisaran Visigoth
855, Italia
876, Sens
1012, Mainz
1181, Perancis
1290, Inggris
1306, Perancis
1348, Swiss
1349, Heilbronn (Jerman)
1349, Hungaria
1388, Strasbourg
1394, Jerman
1394, Perancis
1422, Austria
1424, Fribourg & Zurich
1426, Cologne
1432, Savory
1438, Mainz
1439, Augsburg
1446, Bavaria
1453, Franconia
1453, Breslau
1454, Wurzburg
1485, Vincenza (Italia)
1492, Spanyol
1495, Lithuania
1497, Portugal
1499, Jerman
1514, Strasbourg
1519, Regensburg
1540, Naples
1542, Bohemia
1550, Genoa
1551, Bavaria
1555, Pesaro
1559, Austria
1561, Prague
1567, Wurzburg, Republik Genoese
1569, Negara-negara Paus
1571, Brandenburg
1582, Belanda
1593, Brandenburg, Austria
1597, Cremona, Pavia & Lodi
1614, Frankfurt
1615, Worms
1619, Kiev
1649, Ukraine
1654, Little Russia (Ukraine)
1656, Lithuania
1669, Oran (Afrika Utara)
1670, Vienna
1712, Sandomir
1727, Russia
1738, Wuerttemburg
1740, Little Russia (Ukraine)
1744, Bohemia
1744, Livonia
1745, Moravia
1753, Kovad (Lithuania)
1761, Bordeaux
1772, Russia
1775, Warsaw
1789, Alsace
1804, Pedesaan Russia
1808, Pedesaan dan perkotaan Russia
1815, Lubeck & Bremen
1815, Franconia, Swabia & Bavaria
1820, Bremes
1843, Perbatasan Russia dengan Austria & Prussia
1862, Tennessee (AS), atas perintah militer Jenderal Grant
1866, Galatz, Romania
1919, Bavaria (Yahudi yang lahir di luar negeri)
1938-45, Negeri kekuasaan Axis-Nazi
1948, Negara-negara Arab

Zionis

Sedikitnya tindakan terorisme yang dilakukan yahudi bukan berarti yahudi agama yang lebih damai baik dari islam atau Kristen. Tindakan Yahudi lebih tersembunyi dalam kemampuan mereka melakukan lobby bagi dalam berbagai pemerintahan. Gerakan politik utama mereka adalah
1. Mengendalikan berita dan kebijakan editorial media massa selama perang dunia
2. Mempengaruhi kebijakan politik AS sehingga membuat AS menyatakan perang dengan Jerman tanggal 6 April 1917. Dalam perang Dunia I di Eropa ini, AS memobilisasi 4.734.991 tentara dimana 115.516 tewas dan 202.002 terluka dalam perang. Hal ini mereka lakukan padahal Jerman telah meawarkan perdamaian bulan oktober 1916.
3. Yahudi diberi tempat di Jerman oleh Keiser. Yahudi dengan cepat segera menguasai perdagangan di Jerman terutama perusahaan-perusahaan transportasi laut, termasuk Hamburg- American dan North German Lloyd. Ideology Nazi jerman yang ingin memusnashkan yahudi kemudian dianggap sebagai ancaman besar, padahal saat itu Nazi belum berkuasa di jerman. Mereka lalu meminta “sahabat Kristen” mereka untuk ikut dalam boikot tingkat dunia pada barang-barang dan layanan Jerman. Boikot ini menyebabkan penderitaan besar di Jerman dan membuat Hitler dan Nazi muncul ke permukaan.
4. Atas desakan Yahudi, Presiden Wilson tahun 1919 menciptakan Koridor Danzig yang membelah Jerman menjadi dua bagian. Jerman dan Polandia kemudian berdamai. Zionis Yahudi menentang perdamaian ini dan mempengaruhi Inggris untuk menawarkan bantuan militer pada Polandia, untuk menjaga serangan Jerman ke wilayahnya. Namun inggris membatalkan hal ini, sementara Polandia sudah dianggap berkhianat oleh Jerman saat itu. Dan ini memulai terjadinya perang Dunia kedua. Jerman telah belajar dari kesalahan kalau masuknya AS atas hasutan Zionis kedalam Perang Dunia I menjadi penyebab kekalahannya. Namun tindakan Jepang menyerang Pearl Harbour, memaksa AS ikut dalam perang dan dijadikan alasan oleh AS untuk juga menyerang Jerman.
5. Zionis kemudian mempengaruhi Presiden Eisenhower untuk menguasai Lebanon dengan 14 ribu pasukan agar pendudukan Israel di palestina tetap aman. Selain itu, lobi mereka membuat AS ikut dalam perang ke Vietnam dalam resolusi teluk Tonkin.
6. Konspirasi Zionis terungkap oleh Kennedy, dan membuat Kennedy dilikuidasi secara politik oleh Franklin Roosevelt
7. Zionis kemudian mempengaruhi AS untuk membenarkan berdirinya Negara Israel dan sejak itu berdirilah Negara Israel.

referensi
1. For The Land and The Lord: The Evolution of Gush Emunim, by Ian S. Lustick
2. Jpost 28 September 2008 Sternhell attack profanes God's name
3. Jewish Terrorism in Israel Austin Cline, About.com Guide to Atheism since 1998
4. Jewish terrorism threatens Israel. The Telegraph By Tim Butcher 03 Oct 2008
5. Past Zionist-Jewish Terrorism -
Some Historical Facts http://www.rense.com
6. Louis Meltzer, Julian. ZIONISTS CONDEMN PALESTINE TERROR. New York Times. December 24, 1946.
7. Avraham Stern". http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/biography/stern.html
8. Terror Out of Zion: Fight for Israeli independence" by J Bowyer Bell, Dublin Academy Press, 1977
9. J. Bowyer Bell (1977). Terror out of Zion: Irgun Zvai Leumi, LEHI, and the Palestine underground, 1929-1949. St. Martin's Press. ISBN 0-312-79205-0.
10. www.jewwatch.com THE HIDDEN TYRANNY, The Issue that Dwarfs All Other Issues By Benjamin Freedman, Jewish Conspirator Emeritus